Sistem Penjaminan Mutu Internal

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

 

 

 

Siklus Penjaminan Mutu di Satuan Pendidikan (SPMI) Menjadi Poros Dari Seluruh Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

 

SPMI digunakan untuk memastikan bahwa keseluruhan organisasi, kebijakan, dan proses-proses yang terkait di satuan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk menjamin terwujudnya budaya mutu di satuan pendidikan.

Rincian Aktivitas dalam Penetapan Standar Mutu

 

Aktivitas

  1. Penetapan Kebijakan Mutu

    Definisi: Menetapkan komitmen warga satuan pendidikan dalam hal peningkatan mutu

    Rincian: Komitmen diwujudkan dalam bentuk visi, misi, dan tujuan

    Dokumen Luaran: 

    1. Dokumen Perencanaan: Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP)
    2. Dokumen Program: RKJM, RKT

     

  2. Penetapan Standar Mutu

    Definisi: Menetapkan standar mutu tertentu sebagai acual dalam melaksanakan penjaminan mutu

    Rincian: Terdapat 2 standar yang ditetapkan, yaitu:

    1. Standar Nasional Pendidikan (SNP)
    2. Standar di atas SNP khusus bagi sekolah-sekolah yang sudah mencapai SNP

    Dokumen Luaran: 

  • Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP)
  • RKJM (4 tahunan) yang berisi tujuan, indikator, dan target peningkatan mutu
  • RKT (1 tahunan)  yang berisi tujuan, indikator, dan target kinerja
  • Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berisi petunjuk tentang:
    • SKL: KSP dan hasil refleksi satuan pendidikan
    • Standar isi, proses, dan penilaian: KSP yang berupa kurikulum dan isinya, proses pembelajaran yang dituangkan melalui dokumen RPP, proses penilaian/evaluasi pembelajaran, dan peraturan sekolah
    • Standar PTK: Penilaian kinerja guru, penilaian kinerja kepala sekolah
    • Standar sarpras: Pengelolaan inventaris dan aset dalam bentuk KIR (kartu inventaris ruangan) dan KIB (kartu inventaris barang)
    • Standar pengelolaan: RKT dan laporan hasil evaluasi kegiatan sekolah
    • Standar pembiayaan: juknis BOS dan/atau SOP pembiayaan untuk sumber dana lain, RKAS

Pemetaan Mutu atau Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Pemetaan Mutu

  • Apa?
    • Pemetaan mutu adalah sebuah analisis untuk mengetahui capaian, masalah dan solusi yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan dalam meningkatakan mutu
  • Mengapa?
    • Memastikan bahwa satuan pendididikan mengetahui mengetahui capaian mutu, masalah dan akar masalah, serta rekomendasi peningkatan mutu yang perlu dilakukan
  • Siapa?
    • Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah
  • Di mana?
    • KSP, RKJM, RKT, dan dokumen
  • Kapan?
    • Awal tahun ajaran (sesuai dengan timeline dokumen perencanaan sekolah)
  • Bagaimana?
    • Mengumpulkan data mutu dari sumber data internal maupun eksternal
    • Mengidentifikasi masalah dan akar masalaha mutu pada satuan pendidikan
    • Merumuskan rekomendasi solusi berdasarkan masalah dan akar masalah pada satuan pendidikan

 

Pemetaan mutu dilakukan untuk mengetahui capaian mutu, masalah dan akar masalah, serta rekomendasi peningkatan mutu yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan

 

Terdapat 3 tahapan utama dalam proses pemetaan mutu:

  1. Pengumpulan Data

    Pada tahapan pengumpulan data, satuan pendidikan mengumpulkan data internal seperti Dapodik, RKAS, rapor siswa, hasil ulangan harian, dan lainnya. Satuan pendidikan juga mengumpulkan data eksternal seperti Asesmen Nasional, Rapor Pendidikan, dan Dashboard capaian SNP

     

  2. Identifikasi masalah dan akar masalah

    Setelah data dikumuplkan, satuan pendidikan melakukan pengolahan dan analisis terhadap data untuk mendapatkan temuan dan insight yang akan digunakan dalam proses perumusal rekomendasi solusi

     

  3. Perumusan rekomendasi solusi

    Tahapan terakhir ini berisi proses penulisan rekomendasi solusi menjadi sebuah intervensi yang akan dilakukan oleh satuan pendidikan. Terdapat data akhir yang bisa dijadikan rujukan saat menyusun rekomendasi solusi seperti data Unduhan Rapor Pendidikan, referensi ARKAS, serta referensi solusi BENAHI dan SNP

 

Setelah ketiga proses ini selesai dilakukan, selanjutnya satuan pendidikan bergerak menuju proses perencanaan peningkatan mutu

Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu

Rencana Peningkatan Mutu

  • Apa?
    • Rencana peningkatan mutu adalah serangkaian rencana kerja yang merupakan kombinasi dari komitmen peningkatan mutu (yang diwujudkan dalam visi, misi, tujuan) dengan hasil evaluasi dari sekolah
  • Mengapa?
    • Menyusun prioritas penyediaan solusi berdasarkan akar masalah yang sudah diidentifikasi serta ketersediaan sumber daya
  • Siapa?
    • Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, dengan melibatkan komite, pengawas satuan pendidikan, dan pemerintah daerah
  • Di mana?
    • KSP, RKJM, RKT, ARKAS
  • Kapan?
    • Awal tahun ajaran
  • Bagaimana?
    • Menyusun rencana peningkatan mutu dalam KSP
    • Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKJM
    • Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKT
    • Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKAS

 

Bagan Proses Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu
Bagan Proses Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu

Rencana peningkatan mutu adalah serangkaian rencana kerja yang merupakan kombinasi dari komitmen pneingkatan mutu (yang diwujudkan dalam visi, misi, tujuan) dengan hasil evaluasi diri sekolah.

Terdapat 3 tahapan proses dalam membuat rencana peningkatan mutu:

  1. Evaluasi Diri Sekolah

    Masalah → Akar Masalah → Rekomendasi → Kebutuhan Anggaran

     

  2. Pemetaan rekomendasi berdasarkan tujuan belanja

    Hasil rekomendasi dari proses evaluasi diri sekolah dituangkan dalam:

    1. RKJM
    2. RKT
    3. RKAS (diwujudkan melalui penganggaran dalam ARKAS)

     

  3. Pemenuhan kebutuhan anggaran

    Setelah kebutuhan anggaran terpetakan melalui tahapn evaluasi diri sekolah, satuan pendidikan menyediakan anggaran dari beberapa sumber dana, yaitu:

    1. BOSP
    2. SPP
    3. Uang pangkal
    4. Lainnya

Pelaksanaan Peningkatan Mutu

Pelaksanaan

Pelaksanaan Peningkatan Mutu

  • Apa?
    • Aktivitas sekolah untuk melaksanakan program peningkatan mutu sesuai dengan perencanaan
  • Mengapa?
    • Memastikan pelaksanaan program peningkatan mutu berjalan dengan baik dengan melibatkan seluruh pemabngku kepentingan dan berdampak pada peningkatan mutu layanan satuan pendidikan
  • Siapa?
    • Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, dengan melibatkan komite, pengawas satuan pendidikan, dan pemerintah daerah
  • Di mana?
    • ARKAS, SIPLAH (PBJ), laporan realisasi BOSP
  • Kapan?
    • Akhir tahun anggaran
  • Bagaimana?
    • Menyusun rencana pelaksanaan (jadwal kegiatan, penanggung jawab, teknis kegiatan, dll)
    • Pelibatan pemangku kepentingan (mengajak warga dalam kegiatan)
    • Penyusunan laporan pelaksanaan (termasuk dokumentasi kegiatan)

Tahapan Implementasi SPMI

Proses implementasi Penjaminan Mutu di Satuan Pendidikan (SPMI) dilakukan dalam 3 tahapan:

  1. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal
    1. Menyamakan visi dan komitmen terhadap peningkatan mutu yang berkelanjutan
    2. Mengembangkan sistem (standar, sistem, dokumen, sistem monitoring dan evaluasi)
    3. Menyusun rencana aksi (jadwal, strategi, langkah pelaksanaan)
  2. Implementasi Sistem
    1. Mengembangkan tim SPMI
    2. Mengadakan pelatihan dan pengembangan
    3. Mengimplementasikan Siklus Penjamin Mutu di Satuan Pendidikan
  3. Peningkatan Berkelanjutan
    1. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SPMI
    2. Melakukan perbaikan program SPMI

 

  1. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal

    Aktivitas 1: Menyamakan Visi dan Komitmen terhadap peningkatan mutu berkelanjutan

    a. Sosialisasi Kebijakan PMP

    b. Menyepakati komitmen peningkatan mutu

    Aktivitas 2: Mengembangkan Sistem

    a. Menganalisis perilaku/kebiasan sekolah terkait mutu

    b. Membuat SOP untuk setiap standar

    c. Menyusun instrumen evaluasi

    Aktivitas 3: Menyusun Rencana Aksi

    a. Menghitung kebutuhan program yang akan disusun untuk implementasi SPMI

    b. Menyusun strategi dan rencana kerja dalam implementasi SPMI, termasuk timeline pelaksanaan

    c. Menghitung kebutuhan sumber daya untuk mengimplementasikan SPMI

  2. Implementasi Sistem

    Aktivitas 1: Menyamakan Visi dan Komitmen terhadap peningkatan mutu berkelanjutan

    a. Menetapkan struktur organisasi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah

    b. Memfasilitasi tim penjaminan mutu untuk melaksanakan tugasnya

    Aktivitas 2: Mengembangkan Sistem

    a. Menyusun rencana kerja untuk pelatihan dan pengembangan SDM

    b. Menyusun materi pengembangan SDM

    Aktivitas 3: Menyusun Rencana Aksi

    a. Melaksanakan pelatihan

    b. Melakukan evaluasi hasil pelatihan SDM

    c. Perencanaan

    d. Pelaksanaan

    e. Pemantauan dan Evaluasi

  3. Peningkatan Berkelanjutan

    Aktivitas 1: Mengumpulkan data untuk pemantauan dan evaluasi

    a. Menetapkan struktur organisasi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah

    b. Memfasilitasi tim penjaminan mutu untuk melaksanakan tugasnya

    Aktivitas 2: Melakukan Perbaikan Program SMPI

    a. Mengevaluasi keterlaksanaan program implementasi SPMI

    b. Melakuakn penyempurnaan atau penyesuaian program implementasi SPMII

    c. Melakukan penyesuaian dokumen rencana aksi